Rabu, 27 Januari 2010

Bisakah Kita Menjadi Pejuang

Rabu, 27 Januari 2010





Pastinya kita pernah membaca buku sejarah tentang segala bentuk perjuangan yang dilakukan oleh pelaku sejarahkan. Dalam buku sejarah yang tercatat itu, dimuat berbagai macam bentuk tulisan cerita nyata yang menggambarkan betapa sengit, dan sulitnya saat mereka berjuang. Terkadang kita begitu larut, dan emosi saat membaca cerita perjuangan itu, atau mungkin kita berpikir emang bener nih sejarah. Apapun cerita tentang perjuangan itu, di sisi yang lain kita akan berpikir betapa sulitnya menjadi seorang pejuang, bisakah kita menjadi seorang pejuang. jawabannya bisa banget lho.

Dalam hidup ini, kita akan selalu melakukan sebuah bentuk perjuangan baik yang kecil maupun yang besar. Saat kita bisa melakukan itu semua maka bisa dibilang kita itu adalah pejuang. Contoh kecil bentuk perjuangan itu adalah saat di mana kita bangun dari tidur, ga mungkin bangetkan. Tapi kalian salah, itu mungkin terjadi. Ya, kita bisa menjadi pejuang saat kita bisa melawan rasa malas untuk membersihkan, dan merapikan tempat tidur, atau kamar kita. So, berhenti deh untuk mengandalkan orang tua, atau bibi kita. Selama kita bisa melakukannya sendiri lakukan, N inilah awal dari bentuk perjuangan kita.

Perjuang terbesar kita itu, eits nanti dulu. Please deh, berhenti untuk berpikir akan datangnya perang dunia ke 3, or berikutnya. Perjuangan terbesar kita adalah saat harus belajar untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, menghilangkan nafsu kita, buang jauh keras kepala yang kita miliki, ga ada lagi tuh kesombongan dll. udah ini aja dulu, kalo kita bisa maka label pejuang akan terpatri di dada kita. Jadi kita ga bermimpi lagi untuk berkata aku ini seorang pejuang lho.

Nah, yuk kita tanamkan dalam diri kita sendiri, kata bahwa kita ini adalah pejuang. Lakukan semua hal yang bisa kita lakukan, baik untuk kepentingan kita pribadi maupun orang banyak. dan dengan membuang sampah yang ada di depan kalian, atau mencuci piring kotor bekas makan kalian merupakan langkah awal lho. Udah ya, kalo memang kita mau membuka mata hati maka kita bisa mengambil sedikit pelajaran dari apa yang kita baca saat ini, tapi kalo kesombongan masih ada, ya weis toh berarti pelajaran itu belum bisa kita dapatkan. Salam untuk lebih baik lagi ya. Sukses

0 komentar: