
Bunga, kau wangi, indah, dan cantik
Aku suka, ya aku suka
Dan kau begitu bangga berdiri
Menantang kumbang untuk datang
Membiarkan lebah untuk menghampiri
Dan kau tertawa bunga
Kau tertawa
Tapi, waktu begitu kejam untukmu
Hujan tidak membasahimu
Embun tidak menghilangkan hausmu
Kau jatuh bunga
kelopakmu luruh bagaikan debu
Dan kau tertunduk
Bunga, di mana madumu
Dimana wangimu
Apakah lebah itu yang menghisap madumu
Mungkinkah kumbang itu yang mencium wangimu
Bunga, bangunlah
Kenapa kau biarkan tubuh tercabik seperti itu
Sadarlah, wangi dan madumu harus kembali
Cepat bunga, berdirilah
Untuk apa kau biarkan dirimu terkurung
Terjebak pesona kumbang dan lebah
Hingga kau harus memberikan madumu lagi
Bunga, jangan kau layu dahulu
Masih ada waktumu untuk kembali
Berdiri tegak untuk mengatakan berhenti
Pada lebah dan kumbang yang datang untuk mencuri
Masih ada harimu untuk kembali
Bersujud memohon kesucianmu yang terenggut
Meminta ampun atas kurangnya dirimu menjaga
Melupakan semua masa lalumu
Bunga, kau bisa untuk kembali
Kau bisa untuk tertawa lagi
Kau bisa untuk bahagia kembali
Kau berhak mendapatkan cinta lagi
Kau..., Kau..., Kau masih suci
Dengan tobat, dan meminta dosa untuk diampuni
0 komentar:
Posting Komentar